Kamis, 02 April 2009

MERENUNGI MAKNA DOA BAPA KAMI

By: Leonardo W

Shalom Aleikehm be shem ha Mashiakh

Avun debasmaya
Bapa kami yang di surga

Nitqadasy syemak
Dikuduskanlah namaMu

Tette Malkutak
Datanglah kerajaanMu

Nihreh tsivyanak
Jadilah kehendakMu

Aikana de basmaya ak bara'a
Seperti di surga demikianlah di bumi

Hab lan lehama desunqanan yaumana
Berikanlah makanan kami hari ini yang secukupnya

Usyevaq lan haubenan
Ampunilah kami akan kesalahan kami

Aikana de ak hanan syebaqin le hayyabain
Seperti kami mengampuni orang yang bersalah pada kami,

We al ta'alan lnisyona
Dan jangan membawa kami kedalam pencobaan

Alla fatstsan mib bisya
Tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat


Doa Bapa Kami (yun: Pater noster) adalah sebuah doa klasik yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri kepada murid-muridNya. Doa ini menjadi sebuah doa yang selalu digunakan oleh umat Tuhan mulai dari jaman rasul-rasul sendiri. Jika kita merenungi doa ini maka ada hal yang luar biasa yang terkandung dalam makna doa Bapa kami ini. Saat ini kita akan mempelajari secara singkat namun padat mengenai makna Doa Bapa kami yang terkait dengan kehidupan kita sehari-hari.
Kata Pertama dalam Doa Bapa kami ini mengatakan: "Bapa..." Yesus sedang mau menyatakan kepada manusia bahwa Allah yang Elyon/maha tinggi itu bukan sekedar Adon/Tuhan yang memiliki derajat lebih tinggi dan kekuasaan yang lebih tinggi dari manusia dan bersikap seperti seorang Tuan yang memandang rendah bawahannya, tetapi Dia Yang Maha tinggi itu sekaligus mau menjadikan diriNya sebagai Bapa bagi umatNya. Allah bukanlah seorang diktator kejam, tapi Dia adalah Bapa yang penuh kasih, yang menerima kita apa adanya dan sebagai Bapa siap menopang, melindungi, menjadi curahan hati dari anak-anakNya. Tuhan Yesus ingin mengubah persepsi manusia tentang Allah yang sudah rusak akibat kejatuhan manusia.
Kalimat "Bapa kami..." menekankan persaudaraan universal antara sesama manusia. Bahwa kita berasal dari sumber yang sama, yakni diciptakan oleh Allah sendiri. Tuhan Yesus mengkritik pandangan orang Yahudi pada waktu itu yang menganggap bahwa Allah hanya Bapa bagi orang Yahudi sedangkan bangsa bukan Yahudi dianggap kafir. Tuhan Yesus menekankan bahwa Allah adalah Bapa bagi semua manusia dan semua manusia adalah ciptaan dari Bapa yang satu itu. Tidak ada sebuah suku bangsa yang berhak mengatakan bahwa derajat kami lebih tinggi dari suku bangsa yang lain.
"Bapa kami di surga..." Tuhan Yesus ingin menyatakan bahwa Allah itu pada hakekatNya tidak ada seorangpun yang mengetahui. Kata "surga" menggambarkan sesuatu pemikiran yang lebih tinggi dari pemikiran di dunia. Artinya jangan mencoba memikirkan bagaimana Pribadi Allah, darimana asalnya, berapa umurNya dll. Semua itu adalah misteri bagi kita. Tuhan Yesus ingin menyatakan bahwa manusia cukuplah hidup dari apa yang Allah sudah nyatakan lewat firmanNya. Lebih dari itu merupakan rahasia Allah. Selain itu juga kalimat Bapa kami di surga... Tuhan ingin mengingatkan manusia agar tidak membuat/menyembah patung apapun karena Allah ada di surga mengatasi keberadaan jasmani.
"Dikuduskanlah namaMu" kata Kudus berasal dari bahasa Ibrani Qadosh yang bermakna terpisah/dikhususkan/dibedakan. Artinya Tuhan mengajarkan agar kita umatNya memiliki konsep yang benar tentang ALlah. Kita harus memisahkan/mengkhususkan Allah dari pikiran-pikiran yang kita miliki yang tidak benar tentang Allah. Mindset yang benar tentang Allah bisa kita ketahui dari Alkitab. Allah tidak ingin manusia memiliki konsep yang salah tentang Allah. Allah adalah Pribadi yang berbeda dari ilah-ilah yang lain.
bersambung.....









Tidak ada komentar:

Posting Komentar